Image Mubes Satgana Unai














[Read More...]


5 Flying Fox Paling Seru di Dunia





1. Skywire di Taman Eden Project, Inggris

Taman masa depan ini merupakan imitasi mini bumi. Terdapat berbagai flora yang dikumpulkan dari seluruh dunia di rumah-rumah kaca ini. Atapnya yang tembus pandang dan berbentuk setengah lingkaran merupakan imitasi dari atmosfer bumi.

Selain memiliki fasilitas yang sangat canggih dan futuristik, taman ini juga punya area untuk menantang nyali. Cobalah meluncur sepanjang 740 meter dan lihat komplek Taman Eden Project dari atas. Jalur ini membentang di atas area seluas 141 km persegi.




2. Jungle Flight, Thailand

Apa rasanya melintas di antara pepohonan dan pegunungan? Jika penasaran, Anda bisa coba flying fox di kawasan hutan Chiang Mai. Hutan hujan di Thailand tidak hanya bisa dijelajahi namun juga bisa dinikmati dari ketinggian. Ada 34 jalur flying fox yang tersedia di sini.

Ketinggian flying fox ini mencapai 50 meter dari atas tanah. Serunya, Anda akan meluncur dari salah satu gunung tertinggi di Thailand yaitu Doi Lankah. Nikmati sensasi meluncur di antara pepohonan yang ada di puncak gunung.




3. Dragon's Breath, Haiti

Jika tadi sudah ada yang meluncur di atas taman dan hutan, kini saatnya meluncur di atas pantai. Flying fox Dragon's Breath di Haiti, AS menawarkan sensasi meluncur dengan pemandangan air laut beserta tepian pantainya.

Ini adalah flying fox terpanjang di kawasan pesisir Karibia. Panjang jalurnya mencapai 792 meter dan memiliki kecepatan hingga 50 km/jam. Jika tertantang, Anda bisa datang ke Pantai Labadee dan memulai peluncuran dari ketinggian 152 meter di atas laut.




4. Sky Trek, Costa Rica

Hampir sama dengan Jungle Flight di Thailand, Sky Trek di Costa Rica, Amerika Tengah ini juga mengajak Anda meluncur di atas hutan. Puaskan diri Anda memandangi pepohonan selama meluncur bersama flying fox ini. Jalur ini melintang sepanjang lebih dari 750 meter di antara pepohonan dan memiliki ketinggian 100 meter.




5. Cable Vuelo, Kolombia

Satu cara asyik menikmati taman nasional adalah dengan meluncur bersama flying fox di atas kawasan ini. Saat berlibur ke Taman Nasional Chicamocha di Kolombia, cobalah untuk naik flying foxnya. Di sini ada 3 jalur fyling fox berbeda yang mengajak Anda menikmati pemandangan dari atas.

Dengan flying fox ini, Anda bisa menikmati pemandangan mengagumkan dari canyon-canyon yang ada di sana. Bagi mereka yang tidak berani meluncur bebas dengan flying fox, mereka bisa menggunakan kereta gantung. Jadi, jangan aneh jika melihat kereta gantung melintas di depan Anda saat sedang meluncur.
[Read More...]


Cara Mengetahui Ketinggian Suatu Tempat





Kadangkala kita dihadapkan pada kondisi dimana kita harus dapat menentukan ketinggian suatu tempat,akan tetapi kita tidak mempunyai alat untuk menentukan ketinggian(altimeter), hal itu dapat diatasi dengan cara :

-Lihat terlebih dahulu interval peta, lalu hitung ketinggian tempat yang ingin kita ketahui, memang ada rumusan umum interval kontur= 1/2000 skala peta. tetapim rumus ini tidak selalu benar, beberapa peta topografi keluaran Direktorat Geologi Bandung aslinya berskala 1:50.000 (interval kontur 25 m), tetapi kemudian diperbesar menjadi berskala 1:25.000 dengan interval kontur tetap 25 meter.

Pada suatu kondisi tertentu yang mendesak, misalnya SAR gunung hutan, sering kali peta diperbanyak dengan cara di foto kopi. Untuk itu, interval kontur peta tersebut harus tetap ditulis. Peta keluaran Bakosurtanal (1:50.000) membuat kontur tebal untuk setiap kelipatan 250 meter, atau setiap selang 10 kontur. Seri peta keluaran AMS (skala 1:50.000) membuat garis kontur tebal untuk setiap kelipatan 100 meter. peta keluaran Direktorat Geologi Bandung tidak seragam ketentuan ketebalan garis konturnya. Dengan demikian tidak ada ketentuan khusus dan seragam untuk penentuan garis kontur tebal.

Bila ketinggian kontur tidak dicantumkan, maka kita harus menghitung ketinggian suatu tempat dengan cara :

1. Cari 2 titik berdekatan yang harganya tercantum

2. Hitung selisih ketinggian antara kedua titik tersebut. Hitung berapa kontur yang terdapat antara keduanya (jangan menghitung kontur yang sama harganya bila kedua titik terpisah oleh lembah).

3. Dengan mengetahui selisih ketinggian kedua titik tersebut dan mengetahui juga jumlah kontur yang didapat, dapat dihitung berapa interval konturnya (harus merupakan bilangan bulat).

4. Lihat kontur terdekat dengan salah satu titik ketinggian (bila kontur terdekat itu berada diatas titik, maka harga kontur itu lebih besar dari titik ketinggian. bila kontur terletak dibagian bawah, harganya lebih kecil). Hitung harga kontuir terdekat itu yang harus merupakan kelipatan dari harga interval kontur yang telah diketahui dari no 3. lakukan perhitungan diatas beberapa kali sampai yakin harga yang didapat untuk setiap kontur benar. Cantumkan harga beberapa kontur pada peta anda agar mudah mengingatnya.

Titik Triangulasi

Selain dari garis kontur, Kita dapat dapat mengetahui tinggi suatu tempat dengan bantuan titk ketinggian. Titik ketinggian ini biasanya titik Triangulasi, yaitu suatu titikatau benda berupa pilar/tonggak yang menyatakn tinggi mutlak suatu tempat dari permukaan laut. Titik triangulasi digunakan oleh jawatan-jawatan topografi untuk menentukan suatu ketinggian tempat dalam pengukuran ilmu pasti pada waktu pembuatan peta. Macam titik triangulasi :

- Primer : P.14/3120 Kuarter : Q.20/1350

- Sekunder : S.75/1750 Tersier : T.16/975

Mengenal Tanda Medan

Di samping tanda medan yang terdapat pada legenda. Peta topografi biasa menggunakan bentuk-bentuk atau bentang alam yang menyolok dilapangan dan mudah dikenali di peta, yang kita sebut tanda medan. Beberapa tanda medan dapat anda “baca” dari peta sebelum anda berangkat ke lokasi, tetapi kemudian harus ada cari dilokasi, tanda-tanda medan itu antara lain :

- puncak gunung atau bukit, punggungan gunung, lembah antara dua puncak, dan bentuk-bentuk tonjolan lain yang menyolok.

- lembah yang curam, sungai, pertemuan anak sungai, kelokan sungai, tebing-tebing di tepi sungai.

- belokan jalan, jembatan (perpotongan sungai dengan jalan), ujung desa, simpang jalan.

- bila berada di pantai, muara sungai akan menjadi tanda medan yang sangat jelas , begitu juga tanjung yang menjorok ke laut, teluk-teluk yang menyolok, pulau-pulau kecil, delta dan sebagainya

- di daerah daratan atau rawa-rawa biasanya sukar mendapatkan tonjolan permukaan bumi atau bukit-bukit yang dapat dipakai sebagai tanda medan. Permukaan kelokan-kelokan sungai, cabang-cabang sungai, muara sungai kecil.

- dalam penyusuran di sungai, kelokan tajam, cabang sungai, tebing-tebing, delta dan sebagainya dapat dijadikan sebagai tanda medan.

Pengertian tanda medan ini mutlak untuk dikuasai. Akan selalu digunakan pada uraian selanjutnya tentang teknik peta kompas.

Kompas

1. Guna Kompas

Kompas adalah alat penunjuk arah yang digunakan untuk mengetahui arah utara magnetis. Karena sifat kemagnetannya, jarum kompas akan menunjuk arah utara-selatan (jika tidak dipengaruhi oleh adanya gaya-gaya magnet lainnya selain magnet bumi). Tetapi perlu diingat bahwa arah yang ditunjuk oleh jarum kompas tersebut adalah arah utara magnet bumi, jadi bukan arah utara sebenarnya.

Secara fisik, kompas terdiri atas : a) Badan, yaitu tempat komponen-komponen kompas lainnya berada; b) Jarum, selalu mengarah ke utara-selatan bagaimanapun posisinya; c) Skala penunjuk, menunjukkan derajat sistem mata angin.

2. Jenis-Jenis Kompas, dalam suatu perjalanan banyak macam kompas yang dapat dipakai, pada umumnya dipakai dua jenis kompas, yaitu kompas bidik (misalnya kompas prisma) dan kompas orienteering (misalnya kompas silva). Kompas bidik mudah untuk membidik, tetapi dalam pembacaan di peta perlu dilengkapi dengan busur derajat dan penggaris. Kompas silva kurang akurat jika dipakai untuk membidik, tetapi banyak membantu dalam pembacaan dan perhitungan di peta. Kompas yang baik pada ujungnya dilapisi fosfor agar dapat terlihat dalam keadaan gelap.

3. Pemakaian Kompas,kompas dipakai dengan posisi horizontal sesuai dengan arah garis medan magnet bumi. Dalam memakai kompas, perlu dijauhkan dari pengaruh benda-benda yang mengandung logam, seperti pisau, golok, karabiner, jam tangan dan lainnya. Kehadiran benda-benda tersebut akan mempengaruhi jarum kompas sehingga ketepatannya akan berkurang.

Altimeter

altimeter merupakan alat pengukur ketinggian yang bisa membantu dalam menentukan posisi. Pada medan yang bergunung tinggi, resection dengan menggunakan kompas sering tidak banyak membantu, disini altimeter lebih bermanfaat. Dengan menyusuri punggungan-punggungan yang mudah dikenali di peta, altimeter akan lebih berperan dalam perjalanan, yang harus diperhatikan dalam pemakaian altimeter :

- setiap altimeter yang dipakai harus dikalibrasi. Periksa ketelitian altimeter di titik-titik ketinggian yang pasti.

- Altimeter sangat peka terhadap guncangan, perubahan cuaca, dan perubahan temperatur.
[Read More...]


TEKNIK PEMASANGAN TALI (RIGGING)





Rigging adalah teknik pemasangan tali baik vertikal , horizontal maupun lintasan untuk rescue. Pemasangan lintasan ini harus selalu memperhatikan beberapa syarat agar bisa disebut sebagai rigging yang baik:

a. Aman untuk dilewati oleh semua anggota Tim.

b. Tidak merusak peralatan

c. Dapat dilewati oleh semua anggota Tim.

d. Siap digunakan untuk keadaan emergenci.


Anchor.

Anchor adalah point atau obyek yang akan dijadikan tambatan. Dalam pemilihan anchor perlu adanya perhitungan antara lain :

a). Jenis tambatan

b). Posisi tambatan

c). Kekuatan tambatan.


Berdasarkan jenisnya, anchor dibagi menjadi :


a. Natural Anchor (tambatan alam)

1. Pohon, sebelum kita memakai jenis ini kita harus memeriksa jenis pohon, umur pohon (dimensinya), tempat tumbuh, posisi tumbuh maupun kondisi dari pohon tersebut.penentuan jenis pohon adalah dari jenis nilai kekuatan kayu (serabut tunggang). Penentuan dari jenis akar ini dipengaruhi oleh mediah tumbuhya (andesit, kapur dl.). Pemakaian dari jenis ini harus pula memperhatikan posisi tambatan yang kita pasang pada pohon tersebut.

2. Lubang tembus.

Sebuah lubang yang bisa kita temui didinding, lantai maupun atap goa bisa terbentuk vertikal maupun horizontal. Sebelum menggunakan kita harus mengecek kelayakannya dengan memeriksa kekerasan batuan, keutuhan ,dan sruktur batuannya.

3. Rekahan, celah yang terbentuk dari pengikisan lapisan (horizontal) maupun crek (vertikal). Untuk jenis ini kita menggunakan pengamana sisip maupun paku tebing . bentuk celah , jenis celah , lebar celah arah penyepitan celah kondisi , permukaan bidang yang akan di di gunakan dan arah tarikan yang diinginkan harus diperhitungkan.

4. Chock Stone, batu yang terjepit pada celah sehingga berfungsi seperti pengaman sisip, atau biasa disebut chock. Sebelum digunakan terlebih dahulu periksa celah dan batu yang terjepit. Untuk celah harus diperhatikan pada bentuk celah, jenis celah, lebar celah, arah penyempitan celah dan kondisi permukaan bidang (bidang priksi, kekerasan pelapis). Untuk batu yang terjepit periksa jenis dan keadaan dari bentuk dan posisi terjepitnya. Setelah itu kita tentukan arah tarikan yang akan dibuat lalu perhatikan posisi peletakan webbing pengikatnya.

5. Tanduk (horn), jenis ini berupa pinggira dinding yang menonjol hasil dari air. Bentuk tonjolan harus selalu diperhatikan untuk menentukan tarikan dan teknik pemasangan webbingnya.

6. Ornament, biasanya hanya digunakan untuk mendapat beban horisonn (deviasi), karena ornament ini hanya menempel pada lantai tumbuhnya. Jenis anchor ini jarang digunakan karena praktis merusak pertumbuhannya.

b. Anchor buatan, pada pembuatan lintasan jika sudah tidak dapat menemukan natural anchor yang layak digunakan maka satu-satunya cara adalah menggunakan anchor buatan yang menggunakan bolts/spit/tebing.

Berdasarkan posisi dan urutan penerimaan beban maka anchor dibagi atas :

a. Main anchor, anchor utama, yaitu anchor yang secara langsung mendapatkan beban saat lintasan digunakan

b. Back-up, berfungsi sebagai cadangan jika main anchor terlepas atau jebol, jumlah anchor ini bisa lebih dari satu, dan nilai kekuatannya harus lebih besar dari main anchor.

Penempatan posisi back-up harus tetap memperhatikan keamanan tali dari friksi dan kerusakan lainnya ketika main anchor jebol.


Fall Factor

Adalah beban hentakan yang diterima oleh tali, back-up anchor, maupun penelusur ketika main anchor jebol. Untuk itulah harus selalu diperhatikan posisi antara main anchor dan back-up anchor.

Dalam kondisi medan tertentu kadang kita kesulitan untuk mendapatkan posisi back-up yang lebih tinggi dari pada main anchor. Untuk mengatasi hal tersebut kita menurunkan nilai fall factornya dengan memendekkan panjang lengkungan tali, memanjangkan simptul pada main anchor maupun memanjangkan anchor.


Simpul

Simpul adalah suatu bentukan tertentu (lilitan, tekukan) yang dibuat pada tali yang di fungsikan untuk menambatkan tali pada anchor, maupun untuk keperluan tertentu. Penegetahuan tentang simpul dan kemampuan membuat simpul dengan mudah dan cepat adalah bagian penting yang harus dimiliki seorang penelusur goa. Menguasai dan memahami simpul yang penting saja (sering dipakai dan dapat digunakan pada saat emergency) jauh lebih baik dari pada hanya mengenal bermacam-macam simpul tanpa tahu fungsi dan kegunaannya. Pendalaman dan pemahaman simpul yang penting dan sering digunakan dalam penelusuran goa secara detail, akan memudahkan jika ada terjadi emergency, pertolongan akan lebih mudah dilakukan seorang penelusur dalam membuat simpul tanpa harus membuat dua kali, sehingga berlaku sebagai reaksi otomatis.
Criteria simpul yang baik
Simpul yang baik untuk penelusur goa vertikal dibagi 5 (lima) criteria adalah sebagai berikut :
1. Mudah untuk dibuat dan serbaguna.
2. Mudah dilihat kebenaran lilitannya.
3. Aman, dengan ikatan/lilitan tidak bergerak dan bergeser ataupun bertumpuk pada saat dibebani.
4. Mudah dilepas/diurai setelah dilbebani.
5. Mengurangi kekuatan tali seminimal mungkin.
Seorang penelusur yang baik harus ingat seperti apa simpul yang baik dan tahu cara menelitinya lagi apakah simpul yang dibuat/akan dipergunakan sudah benar. Hal ini sebaiknya bisa dijadikan standart praktek yan aman bagi sebuah tim penelusur goa dan bukannya diterima sebagai suatu ejekan atau suatu penghinaan.
Factor keamanan yang dimaksud adalah kemampuan simpul tetap terikat kuat setelah disimpul. Beberapa simpul dalam bentuk dasarnya cenderung kehilangan fungsi kerjanya bila tidak diberi beban (mengendor) lilitannya. Seperti pada simpul bowline adalah contoh yang paling umum. Untuk mengatasi hal itu simpul ini harus diakhiri dengan sebuah simpul Overhand Knot. Seluruh lilitan dikencangkan dengan tangan sebelum dipakai dan diberi sisa paling sedikit 10 cm.
Pada prinsipnya semua simpul mengurangi kekuatan tali pada tempat simpul yang dibuat, dengan alasan simpul tersebut mengakibatkan tali bertekuk-tekuk. Pada waktu tali diberi beban, pilinan disisi dalam tekukan simpul mendapat beban lebih banyak disbanding serat sisi luar tekukan simpul sehingga daerah tersebut menjadi lemah. Walaupun letak titik putus dari tali tidak bisa dipastikan. Berikut daftar simpul yang banyak digunakan.
Bowline
Pada dasarnya bowline merupakan simpul yang paling banyak dikenal dan digunakan. Bowline dapat memberikan hasil yang baik bila tali yang digunakan melingkari obyek tertentu misalnya, anchor poin yang dipasang pada pohon atau pinggang. Bowline dapat dibuat dengan tepat dan mudah tanpa memerlukan banyak latihan dan dapat dibuat dengan satu tangan dalam keadaan gelap, sehingga sering digunakan dalam keadaan emergency. Kelebihan lain adalah bowline mudah diuraikan kembali, walaupun barui saja mendapatkan beban mendekati beaking strength. Hal ini dapat dibuktikan pada rescue. Harus selalu diingat ekor (tali) diletakkan dalam loop. Bowline belum selesai sebelum diamankan disimpul dengan stopper yang biasa digunakan adalah Overhand Knot.
Figure eigth loop (simpul delapan)
Simpul figure eigth loop lebih aman dibandingkan bowline dan merupakan simpul yang sering popular pada kegiatan penelusuran goa. Simpul ini dapat dibuat dengan benar jika ikatan pada standing partnya berada diluar dan ekornya terletak didalam. Jika simpul ini dibuat terbalik (standing parnya didalam) simpul ini akan berkurang lagi kekuatannya sebanyak 10 % dari standart kekuatan simpul. Untuk figure eigth loop mempunyai kelebihan lain yaitu lebih cepat dan mudah diteliti, selain itu simpul ini bersifat serba guna.
Overhand Knot
Simpul ini dapat digunakan sebagai pengganti simpul figure eigth loop like dalam keadaan emergensi karena factor kecepatan. Bagaimanapun juga simpul overhand tidak kuat simpul delapan. Hal ini dapat dilihat table dua selain itu simpul overhand knot jika terkena beban susah untuk diuraikan kembali. Akan tetapi simpul ini sering digunakan untuk mengamankan simpul utama supaya tidak terlepas dari ekornya.
Fisherman Knot
Menyambung tali sering digunakan dalam penyambungan tali untuk pitch rigging maupun penyambungan sling. Untuk menyambung tali dengan diameter yang sama biasanya sering digunakan adalah simpul delapan sambungan (simpul delapan ganda maupun simpul delapan tunggal) atau duble fisherman.
Tetapi untuk diameter yang berbeda, simpul fisherman adalah lebih baik dari simpul delapan sambungan. Biasanya untuk memudahkan dalam menyambung tali, simpul delapan sambungan sering digunakan karena mudah diteliti dan mudah diuraikan walupun simpul double fisherman lebih kuat dibandingkan dengan simpul delapan. Untuk menyambung wabbing atau pita anchor yang paling popular adalah simpul overhand knot sambungan (water knot), karena selain tidak melipat webbing simpul ini mudah dipelajari, mudah dibuat dan mudah diuraikan.
Butterfly Knot
Simpul ini biasa dibuat dengan tali, yang biasa dibebani baik pada loopnya maupun pada bagian yang terdiri (standing part). Mudah diatur dan mudah diurai setelah dibebani. Biasa difungsikan untuk simpul rigging, simpul pengaman ditengah tali (traverse), maupun untuk mengamankan bagaian cacat dari tengah tali.
Playboy knot
Biasa juga disebut simpul kelinci (rabbit knot). Simpul ini dibuat dengan bentuk dasar dari simpul delapan perbedaannya adalah mempunyai dua loop. Simpul ini biasa digunakan untuk membentuk Y anchor, yaitu masing-masing loop ditambatkan pada anchor yang berbeda.
Italian hitch
Simpul ini adalah simpul bergerak (lilitannya bisa bergerak) bisa digunakan untuk belaying, lowering, hauling, maupun Descending.
Salah satu syarat rigging yang baik adalah tidak merusak alat, kerusakan yang muncul biasanya adalah pada tali karena friksi dengan tebing/batu. Untuk itu dibuat beberapa macam anchor yang berfungsi untuk menghilangkan friksi tersebut.
[Read More...]


Materi Peralatan Dan Keselamatan





A. Peralatan
Tujuan
Setelah mempelajari hal ini, peserta diharapkan akan mampu :
1. Mengetahui semua jenis peralatan vertical rescue.
2. Mengetahui fungsi peralatan vertical recue.
3. Menggunakan peralatan vertical rescue.
4. Mendemontrasikan mengamankan diri di lingkungan vertical.

Jenis peralatan Evakuasi / vertical rescue.
1. Harness
Harness berfungsi sebagai dudukan/tambatan tubuh, atau alat yang digunakan sebagai pendukung keselamatan saat bekerja/beraktifitas di ketinggian. Untuk itu harness yang digunakan harus memenuhi persyaratan :
a. Nyaman saat digunakan sehingga rescuer dapat bekerja dengan leluasa.
b. Dilengkapi dengan tempat menambat/atau pengaman utama tubuh..
c. Disisi sabuk pinggang dilengkapi loop untuk tempat cantolan peralatan.
d. Mampu menahan hentakan, minimal 16 KN.

Type
Secara umum harness dibedakan berdasarkan bentuknya.
a. Sit harness.
Free style, sit harness yang besar kecilnya dapat di atur sesuai dengan tubuh penggunannya.
Fixe style, sit harness yang besarnya sudah ditentukan dari pabrikan, sesuai dengan ukuran masingg-masing (XS,S,M,XL).
b. Full body harness.
Fullbody harness berfungsi sama seperti harness, akan tetapi berbeda dalam ukuran dan bentuk, fullbody harness digunakan pada seluruh tubuh dan memiliki tempat untuk pengaman/tambatan yang terletak di dada dan ada juga fullbody yang memiliki tempat pengaman/tambatan yang terletak di punggung. Fullbody harness biasa digunakan oleh pekerja yang melakukan pekerjaan di medan-medan sulit/ketinggian, akan tetapi dapat juga digunakan untuk high angle rescue technique, baik digunakan oleh rescuer maupun oleh koban.

c. Chest harness (Harness Dada).
Chest harness berfungsi sebagai pengaman dada, biasanya chest harness digunakan pada ascending mechanical system sebagai penghubung croll (chest ascender). Akan tetapi skarang dipasaran banyak beredar chest harness fabrikasi yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Selain itu chest harness dapat dibuat dengan menggunakan modifikasi webbing dan dihubungkan dengan simpul pita.
Selain harness yang dibuat fabrikasi, di kenal juga improvisasi harness yang terbuat dari webbing, berikut ini beberapa cara yang sering digunakan untuk membuat improvisasi harness.

2. Carabiner
Carabiner / cincin kait adalah metal pengunci yang berfungsi sebagai penghubung antar peralatan. Bentuknya oval, delta, atau modified delta, mempunyai per pembuka yang terpasang pada bagian memanjang.
Spesifikasi :
a. Gates.
Gate/pintu digunakan untuk memasukkan tali atau sling, terbuat dari steel atau alloy, dilengkapi pembuka gate,screw/ pengunci, dan non screw.

b. Kekuatan.
Setiap fabrikasi carabiner mencantumkan nilai kekuatan, dan ditempatkan pada sisi memanjang dari carabiner. Kekuatan minimum carabiner 2000 Kg.
c. Perawatan.
Setiap peralatan yang terbuat dari steel dan alloy, perawatannya adalah tidak boleh menjatuhkannya atau memukulkan pada permukaan yang keras.
Yang direkomendasikan untuk vertical rescue adalah carabiner screw gate.

Carabiner screw gate.
Selama menggunakan dua carabiner dengan dibuat dengan posisi berlawanan adalah aman, ini dapat diganti dengan sebuah carabiner screw gate. Design khusus sangat bervariasi tergantung pembuatnya.
Safety dan pemakaian carabiner.
Carabiner di design dengan pembebanan memanjang.
Bagian terlemah dari carabiner adalah gate, kekuatan carabiner akan berkurang dan kemungkinan akan menyebabkan rusak/patahnya carabiner tersebut.
Getaran dapat menyebabkan sleve pengunci dapat terbuka. Apapun type carabiner yang digunakan Rescuer, harus tetap dimonitor setiap saat.

3. Mallion rapide.
Mallions di sebut juga quiklinks atau screwlinks. Ukuran dan bentuk ada beberapa macam (oval,delta dan halfmoon), rate strange mencapai 6000 kg. Mallions diproduksi dari bahan steel dan alloy khusus, cocok untuk berbagai teknik. Delta mallion menguntungkan digunakan beban dari tiga arah, seperti sebagai gantungan tandu.

4. Descender
Descender adalah alat bantu yang digunakan untuk menuruni medan vertical dan tali sebagai jalur.
Jenis descender :
* Figure of eight
Bentuknya menyerupai angka 8, ukuran dan bentuknya bermacam-macam, rate strange 3000 kg.
Kelemahan alat saat digunakan, menggunakan alat ini menyebabkan puntiran pada tali, keausan akibat gesekan, tidak dilengkapai sistem penguncian, hanya direkomendasikan untuk bidang vertical kurang dari 50 m. Dapat digunakan untuk tali diameter 8 – 13 mm, akan tetapi untuk tali diameter 8 mm, direkomendasikan menggunakan teknik double rope.

* Grigri.
Grigri berfungsi sebagai alat belay dan descender. Dilengkapi dengan handle release untuk mengontrol kecepatan belaying maupun descending. Dilengkapi dengan handel agar pengguna dapat mengontrol kecepatan saat descending, dan mengunci automatis saat handel dilepaskan. Sebagai belay device grigri dapat dengan mudah digunakan, karena pengguna dapat dengan cepat merelease ataupun menarik apabila dibutuhkan. Selain itu alat ini dapat juga digunakan untuk ascending dengan tambahan kombinasi ascender. Dapat digunakan untuk tali diameter 10 – 11 mm.
Beberapa contoh penggunaan grigri

* Autostop
Autostop berfungsi sebagai desender dan ini didesign untuk pengereman automatis, system kerja pengereman automatis akan bekerja ketika handle kita lepaskan. Selain itu alat ini dapat juga digunakan sebagai alat belay (belay device) untuk menurunkan korban dari ketinggian, atau dapat juga kita gunakan untuk ascending dengan tambahan kombinasi ascender. Dapat digunakan untuk tali diameter 10 – 11 mm. Direkomendasikan untuk medan vertical sepanjang kurang dari 100 m.

* Simple.
Konstruksi alat ini kurang lebih sama dengan auto stop, akan tetapi tidak dilengkapai dengan system handle pengereman automatis, jadi kecepatan descending disesuaikan kecepatan release pengguna. Dapat digunakan untuk tali diameter 9 – 11 mm, dengan modifikasi penggunaan dapat digunakan untuk menuruni tali dalam kondisi terbebani (tegang). Direkomendasikan untuk medan vertical kurang dari 100 m.

5. Ascender.
Ascender adalah alat bantu yang digunakan untuk meniti medan vertical/kemiringan dan tali digunakan sebagai jalur.
Sistem kerja alat ini mencengkram pada tali saat terbebani, sehingga dapat menahan beban, dan bergerak saat didorong keatas tanpa terbebani. Kekuatannya terletak pada gerigi yang menahan cengkraman saat kontak dengan tali.
Jenis ascender :
a. Ascender handle.
Ascender jenis ini dilengkapi handle sebagai pegangan yang dilengkapi dengan plastik maupun karet agar pengguna merasa nyaman saat menggunakannya. Dengan modifikasi pulley, ascender jenis ini dapat digunakan untuk membuat hauling set saat menarik korban atau membuat tarikan 1 arah pada vertical rescue. Dapat digunakan untuk tali diameter 8 – 13 mm.

b. Ascender non handle.
Fungsi dan kegunaan sama dengan ascender with handle, akan tetapi ascender jenis ini tidak dilengkapi dengan handle sebagai pegangan, ascender jenis ini biasa digunakan sebagai chest ascender, rope grab, maupun self belay. Dapat digunakan untuk tali diameter 8 – 13 mm.

Perawatan :
- Jangan menjatuhkan, membenturkan ascender pada benda yang keras.
- Lakukan perawatan, cuci dengan air bersih, keringkan dan lumasi bagian-bagian yang terdapat pegas, bersihkan dari karat.
- Gunakan sesuai dengan kekuatan yang direkomendasikan dari pabrik.

6. Pulley.
Pulley biasa juga di sebut katrol. Alat ini di design untuk menggurangi friksi tali atau pengganti arah kerja tali.
Beberapa jenis pulley dibuat khusus untuk pekerjaan di bidang vertical/ketinggian dan memiliki fungsi antara lain :
Dapat dilewati oleh tali yang memiliki sambungan simpul,
Memiliki lubang/hole yang dapat ditempati oleh 2 atau lebih pengaman.
Memiliki peralatan pendukung yang dapat membantu memudahkan pekerjaan (pulley+ascender).
Perlu diperhatikan bahwa pulley yang digunakan meyakinkan bahwa kondisinya baik dan tidak merusak tali.
Rate strength lebih dari 1500 kg.

7. Peralatan Tambahan
Peralatan tambahan merupakan peralatan yang digunakan untuk membantu/memudahkan kegiatan Rigging (Lintasan Untuk Vertical Rescue).
* Rigger Plate
Rigger plate berfungsi sebagai plat conector/penghubung dari anchor point ke lintasan, karena dalam beberapa kasus dibutuhkan beberapa lintasan dalam satu (1) anchor point fix.
Rigger plate terdiri dari sebuah plat yang memiliki beberapa lubang, yang dapat ditempati oleh lebih dari 2 pengaman.
Gambar Rigger Plate .
* Swivel
Swivel merupakan peralatan tambahan yang berfungsi unuk mencegah terjadinya puntiran pada tali.
8. Rope protector.
Kegunaannya memberi perlindungan pada tali dari gesekan benda tajam, seperti gesekan tali dengan sudut tebing, dinding,dll.
Beberapa jenis rope protector dibuat untuk penggunaan pada lingkungan/kondisi yang berbeda.
Jenis rope protector :
* Padding.
Terbuat dari bahan terpal, canvas, Matras, karet tebal yang tahan terhadap gesekan. Rope protector jenis inilah yang dapat di modifikasi dengan menggunakan Canvas Fire Hose .
* Edge Rollers.
Merupakan rope protector buatan fabrikasi yang telah didesign untuk mencegah terjadinya friksi antara tali dan sudut bidang, dinding, dll.

B. Keselamatan.
Keselamatan adalah segala tindakan yang harus dilakukan untuk menghindari kejadian/kecelakaan yang fatal, hal ini adalah kebutuhan setiap orang/rescuer yang melakukan pekerjaan. Prioritas utama dalam pertolongan di medan vertical adalah rescuer, kemudian orang disekitar dan korban.
1) Langkah penolong untuk keselamatan.
* Selalu berlatih.
* Peralatan selalu terpelihara dan siap pakai.
* Berfikir logis terhadap tugas yang harus dilakukan.
* Selalu penuh perhatian dan konsentrasi.
* Kerjasama tim.
* Kejelasan tugas yang harus dikerjakan setiap personil.

Memonitor/mewaspadai.
* Memonitor untuk mengadakan pengecekan ke seluruh bagian, (seperti, system anchor, simpul-simpul, tali).
* Mewaspadai bagian sudut yang tajam.,peralatan yang belum terkunci.
* Mengatakan stop jika melihat hal – hal yang membahayakan .

Penunjukan safety officer / pengawas keselamatan.
Bertugas mengawasi semua aspek keselamatn sebelum, selama dan sesudah kegiatan.
Safety officer ditunjuk orang yang berpengalaman.

Pemilihan personil.
Pemilihan personil didasarkan pada :
Kemampuan.
Tangkas,tidak memiliki phobi (penyakit ketinggian)
Mampu menghargai peran masing – masing.

Peralatan perorangan.
Kebutuhan peralatan yang perlu dipertimbangkan sebagai kebutuhan keselamatan minimum untuk vertikal rescue.
1 Safety helmet.
2 Safety Glasses.
3 Gloves.
4 Sepatu.
5 Pakaian.
6 Harness.
7 Whitsel/pluit.
8 Rescue Rope.
9 Self rescue equipment ascending dan descending.
10 Kotak pertolongan pertama.

2) Kekuatan peralatan.
Nilai kekuatan atau memenuhi standar yang ditentukan, ini dapat dilihat pada alat itu sendiri atau pada petunjuk yang dikeluarkan pabrik.
Penggunaan beban keseluruhan harus dibawah nilai kekuatan peralatan yang digunakan.

Final cek
Cheking personil. Setiap personil harus dilakukan pengecekan akhir oleh pengawas keselamatan (safety officer) segala sesuatu yang dibutuhkan selama operasi, personal gear maupun peralatan team.
Cheking system, pengecekan terhadap system anchor, tali, peralatan, termasuk belayer.

3) Prosedur keselamatan.
Setiap personil diijunkankan untuk bekerja setelah area dinyatakan clear dari bahaya :
Area aman.
Penggunaan Alat pelindung diri.
Penentuan pimpinan lapangan.
Pemasangan safety line.
Mencari dan menentukan anchor.
Membuat dan mengontrol simpul.
Memproteksi tali.
Menghindari pergesekan antar tali.
Menyimpan peralatan yang belum terpakai.
Tidak melempar peralatan.

4) Operasi malam hari.
Bila melakukan pertolongan pada malam hari, yang harus dipertimbangkan :
1 Menggunakan lampu helm pada masing-masing rescuer.
2 Menyiapkan lampu cadangan.
3 Memberi penerangan di area kerja.
[Read More...]


36 Rekor Terhebat Yang Dimiliki Indonesia





1. Letusan Gunung Terdahsyat di dunia. Gunung Tambora yang terletak di Pulau Sumbawa meletus bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan terbesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181.

Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi.

Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.

2. Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire). Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia.

3. RI merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni). Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).

4. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.

5. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.

6. Pulau Bungin di Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa NTB, merupakan pulau kecil buatan terpadat didunia melebihi kepadatan pulau Jawa dengan kepadatan 36000 jiwa/km2 sedangkan kepadatan pulau jawa hanya sekitar 813 jiwa/km2 atau kepadatan pulau Bungin sama dengan 44 kali kepadatan pulau Jawa. Pulau yang hanya seluas 8 hektar ini mempunyai jumlah penduduk sebanyak 2.800 Jiwa.

7. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.

8. Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia. Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.

9. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia. Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.

10. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).

11. Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus” yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.

12. Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.

13. Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl 7 Januari 1965. RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966.

14. Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002).

15. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.

16. Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).

17. Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.

18. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia).

19. Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.

20. Biodiversity Anggrek terbeser didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.

21. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut / abrasi.

22. Hewan langka Komodo hanya tersisa di Pulau komodo NTT yang merupakan spesies kadal terbesar di dunia dengan rata-rata panjang tubuhnya mencapai hingga 3,13 meter dan beratnya mencapai 165 kg.

23. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.

24. Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.

25. Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.

26. Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.

27. Spa terbaik di dunia berada di pulau Bali, penghargaan SPA Terbaik didapat dari majalah Senses di Eropa. Sebanyak 60.000 pembacanya menyatakan Bali sebagai The Best Spa Destination in The World 2009.

28. Indonesia menjadi negara dengan jumlah bank dan lembaga keuangan yang berlandaskan sistem syariah terbanyak di dunia. Hal ini terbukti dengan hadirnya 33 bank, 46 lembaga asuransi, dan 17 mutual fund yang menganut sistem syariah untuk semester pertama tahun 2009.

29. Sejak tahun 2006 Indonesia telah menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan hasil produksi pada tahun 2006 mampu mencapai sebesar 16 juta ton pertahun. Bersama dengan Malaysia, Indonesia menguasai hampir 90% produksi minyak sawit dunia.

30. Eksport nanas Lampung tahun 2008 menduduki peringkat dua terbesar di dunia

31. Situs komunitas www.kaskus.us murni buatan Indonesia menempati peringkat teratas paling banyak dikunjungi dengan posisi ke-9 top site Indonesia berdasarkan peringkat Alexa (data 240409).

32. Paguyuban Pencinta Batik Pekalongan mendapat penghargaan Guinness World Records tahun 2005 setelah berhasil membatik kain sepanjang 1.200 meter persegi (setara 12.916 kaki) oleh 1.000 pembatik tulis berikut pewarnaannya dalam waktu satu hari.

33. Satu dari 4 masjid kubah emas didunia terdapat di Indonesia. Berikut nama dan tempat masjid kubah emas 1. Masjid Jame’ Asr atau Masjid Bandar Seri Begawan di Brunei, 2. Masjid Al-Askari di Samarra, Irak, 3. Masjid Qubbah As Sakhrah / Dome of the Rock di Yerusalem, Palestina, 4. Masjid Dian Al Mahri di Depok, Indonesia.

34. Indonesia sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan pengguna facebook paling tinggi di asia tenggara. Pada tahun 2008, pengguna facebook di Indonesia tumbuh 645 persen mengalahkan China, India, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

35. Berdasarkan www.internetworldstats.com, pengguna internet di Indonesia tumbuh lebih 1.150,0% dalam 10 tahun terakhir. Tahun 2008 saja total pengguna internet mencapai 25 juta dengan populasi 237.512.355 jiwa.

36. Pasar tanah abang merupakan pusat penjualan tekstil dan pakaian terbesar di Asia Tenggara.
[Read More...]


Area berkemah extrime




Bagi sebagian orang berkemah adalah kegiatan menyenangkan di alam terbuka yang membuat mereka makin dekat dengan alam sekitar.  Namun untuk para penantang bahaya ini mendirikan tenda di tebing dengan ketinggian lebih dari 3000 meter merupakan hal yang biasa saja.  Para pendaki gunung ini tengah mendaki gunung dan itu memakan waktu sampai berminggu-minggu akhirnya mereka mendirikan tenda di tebing-tebing sebagai tempat untuk beristirahat.

Jika kebanyakan dari kita memasang tenda di tanah yang rata, para petualang itu berikut justru memasang tenda di tebing karang terjal setinggi 4000 kaki dan menginap di sana.Para petualang ini menggantungkan tenda mereka pada tebing berbatu dengan kecuraman ekstrim tanpa peduli bahaya bisa saja sewaktu-waktu terjadi. Bisa dibilang ini adalah cara berkemah paling ekstrim dan berbahaya yang pernah dicoba.
Foto-foto ini diambil oleh Gordon Wiltsie, 57 tahun seorang fotografer yang amat terkenal dalam memotret alam dan hal-hal berbahaya.  Ternyata pendakian ini dilakukan pada musim semi yang kondisinya salju mencair diatas tebing berbatuan.  Ngerinya lagi sejumlah bongkahan salju berjatuhan ke bawah dan bisa sewaktu-waktu menimpa mereka.  Menurut Gordon tidur di tenda tersebut rasanya seperti tidur di tenda biasa saja.  Memang hal ini terlihat amat mengerikan namun ternyata puluhan perjalanan seperti ini terjadi di lokasi terpencil di setiap tahun.  Bahkan tempat-tempat seperti pegunungan Alpen atau Yosemite National Park sering dilakukan.
Ia bahkan telah menjelajah ke daerah Queen Maud Land di Antartika dan lokasi ekstrim lainnya seperti Himalaya dan Afrika. Hal ini merupakan cara berkemah yang berbahaya dan tidak lazim buat orang biasa.
[Read More...]


Objek Wisata Alam Bukit kaba





Objek Wisata Alam Bukit kaba merupakan gunung api kembar dengan gunung hitam yang telah padam. Pada puncaknya terdapat tiga buah kawah yang cukup indah untuk dinikmati.Untuk mencapai puncak gunung kaba ini pendaki terlebih dahulu menuju Kota Kabupaten Rejang Lebong - Curup.

Untuk ke Curup dapat dicapai dari barat Bengkulu sekitar 90 km perjalanan dan juga pendaki dapat mencapainya dari arah timur yaitu dari Palembang lewat Kabupaten Lahat dan Lubuk Linggau.
Dari Curup menuju ke kampung bukit kaba dan berkemah di desa Sumber Urip (sebelah utara gunung) kurang lebih 25 km dari Curup.

Pendakian menuju ke puncak sampai di pematang durian dari sumber urip kurang lebih sekitar 4 jam perjalanan, namun saat ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat.
Dari pematang durian sampai ke puncak Kaba sekitar 2 jam perjalanan. Dimana dalam perjalanan menuju puncak bukit kaba ini terdapat banyak panorama alam dan perkebunan sayuran milik warga yang membentang luas di kaki bukit kaba.

Fasilitas tangga di lereng luar Kawah Lama memudahkan para wisatawan untuk mencapai bibir kawah-kawah lainnya di kawasan puncak. Sumber mata air panas di Air Meles (lereng barat daya) dan di Air Sempiang (lereng selatan) juga merupakan tempat-tempat yang potensial bagi wisata gunung api di Kabupaten Rejang Lebong.
[Read More...]


ANGGARAN DASAR SATUAN TUGAS SIAGA BENCANA ( SATGANA ) UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA






BAB I
NAMA, TEMPAT  DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama dan Tempat
1.      Organisasi ini bernama Satuan Tugas Siaga Bencana Universitas Advent Indonesia atau yang disingkat dengan SATGANA UNAI. Penggunaan nama lengkap ataupun singkatannya mempunyai arti dan makna yang sama.
2.      SATGANA UNAI berkedudukan di kampus Universitas Advent Indonesia Parongpong Bandung.

Pasal 2
Waktu
1.      SATGANA UNAI didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan keputusan President Council No…….. tanggal 9 Maret 1990.
2.        Hari jadi SATGANA UNAI adalah tanggal 9 Maret.


BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pasal 3
Asas
SATGANA UNAI berdasarkan pada Pancasila dan Falsafah Pendidikan Universitas Advent Indonesia.

Pasal 4
Tujuan
Tujuan SATGANA UNAI adalah memberikan pertolongan kepada siapapun, kapanpun, dimanapun, dalam situasi dan kondisi apapun tanpa pamrih.

Pasal 5
Tugas Pokok
SATGANA UNAI mempunyai tugas pokok :
1.      Memberikan dan menyalurkan pertolongan.
2.      Melatih dan membentuk generasi muda agar memiliki rasa kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan sesama manusia.

Pasal 6
Fungsi
SATGANA UNAI berfungsi sebagai organisasi yang merupakan suatu wadah yang menampung kegiatan-kegiatan kemanusiaan secara sistematis dan professional.
BAB III
SIFAT DAN USAHA

Pasal 7
Sifat
1.      SATGANA UNAI bersifat kemanusiaan.
2.     SATGANA UNAI adalah organisasi mahasiswa yang keanggotaannya bersifat sukarela, tidak membedakan suku, ras, golongan,dan agama.
3.     SATGANA UNAI bukan organisasi kekuatan social politik, bukan bagian dari salah satu organisasi kekuatan social politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
4.     SATGANA UNAI menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.

Pasal 8
Usaha
SATGANA UNAI dalam mencapai tujuannya melakukan usaha menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik , pengetahuan, keterampilan dan pengalaman.


BAB IV
PRINSIP DASAR, MOTTO DAN JANJI

Pasal 9
Prinsip Dasar
Prinsip dasar SATGANA UNAI adalah keseimbangan mental, fisik, rohani, dan social.

Pasal 10
Motto dan Janji
Motto SATGANA UNAI adalah :
Setiap seruan minta tolong adalah panggilan kemanusiaan.
Janji SATGANA UNAI adalah :
Dengan pertolongan Tuhan, saya berjanji dan sanggup untuk :
1.      Melaksanakan segala hak dan kewajiban saya sebagai anggota SATGANA UNAI.
2.      Menjunjung tinggi nama baik organisasi dan almamater.
3.     Membaktikan dan mengembangkan segala ilmu pengetahuan yang telah saya peroleh dari organisasi untuk kemanusiaan.


BAB V
ORGANISASI

Pasal 11
Anggota
Anggota SATGANA UNAI adalah mahasiswa UNAI yang terdiri dari :
a.       Anggota Biasa
Anggota biasa terdiri atas :
              -          Anggota Muda
              -          Anggota Penuh
              -          Anggota Non Aktif
b.      Anggota Kehormatan
Anggota kehormatan adalah orang – orang yang mendukung kegiatan SATGANA UNAI.
c.       Anggota Luar Biasa
Anggota Luar Biasa adalah orang – orang yang sangat berjasa terhadap SATGANA UNAI.

Pasal 12
Hak dan Kewajiban
1.      Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban.
2.      Hak dan kewajiban tersebut akan diatur dalam anggaran rumah tangga.

Pasal 13
Kepengurusan
Kepengurusan SATGANA UNAI mempunyai susunan sebagai mana dijelaskan dalam bagan berikut :

Penanggungjawab                           : Pembantu Rektor III Bidang  Kemahasiswaan
Penasehat                                      : Sponsor
Ketua                                            : Komandan
Wakil Ketua                                  : Wakil Komandan

Terdiri dari 7 Asissten :
Asissten 1 – Pendidikan dan Latihan
Asissten 2 – Keuangan
Asissten 3 – Logistik
Asissten 4 – kesekretariatan
Asissten 5 – Kerohanian
Asissten 6 – Tata Tertib
Assisten 7 – Humas


BAB VI
MUSYAWARAH DAN EVALUASI

Pasal 14
Musyawarah
1. Musyawarah Besar adalah pengambil keputusan tertinggi dalam SATGANA UNAI
2. a. Musyawarah besar diadakan 1 tahun sekali.
b. Acara pokok musyawarah besar adalah                                                                                                                 i.   Pertanggung jawaban komandan, wakil komandan dan divisinya selama masa baktinya, termasuk pertanggung jawaban keuangan.
ii. Menetapkan rencana kegiatan tahunan serta menetapkan kepengurusan komandan dan wakil komandan untuk masa bakti satu tahun berikutnya.
c. Jika ada hal – hal yang luar biasa dan bersifat mendesak, maka diantara  dua   waktu  musyawarah besar dapat diadakan musyawarah besar luar biasa.


Pasal 15
Evaluasi

1. Evaluasi dilakukan dalam waktu 3 bulan sekali


BAB VII
PENDAPATAN

Pasal 16
Pendapatan
Pendapatan SATGANA UNAI diperoleh dari :
1.      Alokasi dana kemahasiswaan.
2.      Iuran anggota.
3.     Sumbangan dari masyarakat / donatur yang bersifat tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SATGANA UNAI.
4.      Usaha dana yang dilakukan oleh SATGANA UNAI.


BAB VIII
ATRIBUT

Pasal 17
Lambang
Lambang SATGANA UNAI adalah :
Segi Lima dan lingkaran berwarna biru didalamnya yang melambangkan Pancasila sebagai asas SATGANA UNAI dan asas falsafah Pendidikan Universitas Advent Indonesia.
Lengan dan palang merah melambangkan kegiatan SATGANA UNAI yang memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan.
Warna latar belakang putih melambangkan kasih dan ketulusan dalam pertolongan yang diberikan.

Pasal 18
Bendera
Bendera SATGANA UNAI berbentuk empat persegi panjang dengan warna dasar merah yang melambangkan kedewasaan.

Pasal 19
Himne
Himne SATGANA UNAI adalah lagu SATGANA

Pasal 20
Pakaian, Seragam dan Tanda – tanda
Untuk menebalkan rasa persatuan dan kesatuan serta meningkatkan disiplin, anggota SATGANA UNAI menggunakan pakaian seragam beserta tanda – tandanya.




BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 21
Anggaran Rumah Tangga SATGANA UNAI
1.    Anggaran Rumah Tangga SATGANA UNAI ini dijabarkan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga SATGANA UNAI.
2. Anggaran Rumah Tangga SATGANA UNAI ditetapkan oleh musyawarah besar SATGANA UNAI dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar SATGANA UNAI.


BAB X
PEMBUBARAN

Pasal 22
Pembubaran
1.    SATGANA UNAI ini hanya dapat dibubarkan apabila Universitas Advent Indonesia bubar.
2. Jika SATGANA UNAI dibubarkan, maka cara penyelesaian harta benda milik SATGANA UNAI dikuasai oleh Universitas Advent Indonesia.


BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 23
Perubahan Anggaran Dasar
1.    Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam musyawarah besar yang dihadiri oleh 2/3 dari anggota Aktif.
2. Usul perubahan Anggaran Dasar SATGANA UNAI diterima oleh musyawarah besar SATGANA UNAI jika disetujui oleh sekurang – kurangnya 3/4  dari anggota yang hadir.


BAB XII
PENUTUP

Pasal 24
Penutup
Anggaran dasar ini ditetapkan oleh musyawarah besar tanggal 10 Februari 2002 yang merupakan revisi dari keputusan presiden council tanggal 9 Maret 1990 dan disahkan kembali oleh presiden council pada tanggal…………………………
 







ANGGARAN RUMAH TANGGA
SATUAN TUGAS SIAGA BENCANA
UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA


BAB I
NAMA, TEMPAT  DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama dan Tempat
1.  Organisasi ini bernama Satuan Tugas Siaga Bencana Universitas Advent Indonesia atau yang disingkat dengan SATGANA UNAI. Penggunaan nama lengkap ataupun singkatannya mempunyai arti dan makna yang sama.
2.   SATGANA UNAI berkedudukan di kampus Universitas Advent Indonesia Parongpong Bandung.

Pasal 2
Waktu
1.   SATGANA UNAI didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan keputusan President Council No…….. tanggal 9 Maret 1990.
2.   Hari jadi SATGANA UNAI adalah tanggal 9 Maret.
 

BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pasal 3
Asas
SATGANA UNAI berdasarkan pada Pancasila dan Falsafah Pendidikan Universitas Advent Indonesia.

Pasal 4
Tujuan
Tujuan SATGANA UNAI adalah memberikan pertolongan kepada siapapun, kapanpun, dimanapun, dalam situasi dan kondisi apapun tanpa pamrih.

Pasal 5
Tugas Pokok
SATGANA UNAI mempunyai tugas pokok :
1.      Memberikan dan menyalurkan pertolongan.
2.     Melatih dan membentuk generasi muda agar memiliki rasa kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan sesama manusia.

Pasal 6
Fungsi
Fungsi SATGANA UNAI sebagai organisasi yang sistematis dan professional adalah organisasi yang terkontrol dan terorganisir dengan baik.
BAB III
SIFAT DAN USAHA

Pasal 7
Sifat
1.    SATGANA UNAI bersifat kemanusiaan.
2.      SATGANA UNAI adalah organisasi mahasiswa yang keanggotaannya bersifat sukarela,      tidak membedakan suku, ras, golongan,dan agama.
3.      SATGANA UNAI bukan organisasi kekuatan social politik, bukan bagian dari salah satu organisasi kekuatan social politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
4.      SATGANA UNAI menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing dan untuk beribadat menurut agam dan kepercayaannya itu.

Pasal 8
Usaha
SATGANA UNAI dalam mencapai tujuannya melakukan usaha menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman. Memantapkan melalui:
a.       Inagurasi
b.      Kelas secara regular
c.       Pendidikan dasar  lanjutan(PDL)
d.      Bakti social
e.       Kegiatan kemanusiaan lainnya.


BAB IV
PRINSIP DASAR, MOTTO DAN JANJI

Pasal 9
Prinsip Dasar
Prinsip dasar SATGANA UNAI adalah keseimbangan mental, fisik, rohani, dan social.



Pasal 10
Motto dan Janji
Motto SATGANA UNAI adalah :
Setiap seruan minta tolong adalah panggilan kemanusiaan.
Janji SATGANA UNAI adalah :
Dengan pertolongan Tuhan, saya berjanji dan sanggup untuk :
4.      Melaksanakan segala hak dan kewajiban saya sebagai anggota SATGANA UNAI.
5.      Menjunjung tinggi nama baik organisasi dan almamater.
6.      Membaktikan dan mengembangkan segala ilmu pengetahuan yang telah saya peroleh dari organisasi untuk kemanusiaan.


BAB V
ORGANISASI

Pasal 11
Anggota
Anggota SATGANA UNAI adalah mahasiswa UNAI yang terdiri dari :
d.      Anggota Biasa
Anggota biasa terdiri atas :
-          Anggota Muda
-          Anggota Penuh
-          Anggota Non Aktif
e.       Anggota Kehormatan
Anggota kehormatan adalah orang – orang yang mendukung kegiatan SATGANA UNAI. Contoh: Istri / Suami dari anggota SATGANA UNAI, dll.
f.       Anggota Luar Biasa
Anggota Luar Biasa adalah orang – orang yang sangat berjasa terhadap SATGANA UNAI. Contoh: Sponsor SATGANA UNAI,dll.


Pasal 12
Hak dan Kewajiban

Anggota Muda:
Hak-hak
1.      Mendapat kacu merah polos.
2.      Memiliki NRIS (Noimor Registrasi Induk Sementara)
3.      Memakai seragam anggota muda SATGANA UNAI
4.      Mendapat pelajaran dan pelatihan secara teori maupun praktek.
5.      Mengeluarkan pendapat.





Kewajiban:
1.      Menyelesaikan kewajiban administrasi anggota dengan membayar uang iuran rutin bulanan.
2.      Mengorganisir penerimaan dan inagurasi siswa baru
3.      Mengajar siswa baru dalam kelas reguler.
4.      Mengorganisir dan melaksanakan bhakti social dalam dan luar.
5.      Mengorganisir pendidikan dasar (PD)
6.      Mengikuti rapat SATGANA UNAI
7.      Mematuhi peraturan dan tata tertib dengan penuh tanggung jawab
8.      Menghormati dan menghargai anggota penuh.
9.      Melaksanakan sanksi yang diberikan karena pelanggaran.

Anggota Penuh:
Hak-hak:
1.      Memakai dan mendapat kacu merah yang bercap SATGANA UNAI.
2.      Memiliki dan memakai seragam dan atribut penuh SATGANA UNAI
3.      Memiliki NRI (Nomor Registrasi Induk)
4.      Mengeluarkan pendapat
5.      Memiliki hak untuk memilih dan dipilih
6.      Mendapat pelajaran dan pelatihan secara teori dan praktek

Kewajiban:
1.      Membimbing dan mengarahkan siswa dan anggota muda
2.      Menyelesaikan kewajiban administrasi anggota dengan membayar uang iuran rutin bulanan.
3.      Mengikuti kegiatan SATGANA UNAI
4.      Mematuhi peraturan dan tata tertib dengan penuh tanggung jawab.
5.      Melaksanakan sanksi yang diberikan karna pelanggaran.
6.      Mengikuti rapat SATGANA UNAI.

Anggota Non Aktif:
Hak-hak:
1.      Mengikuti kegiatan SATGANA UNAI
2.      Mengeluarkan pendapat
3.      Memberikan dukungan secara moril dan materil

Kewajiban:
Memberikan iuran wajib minimal 10 kali lipat dari iuran rutin bulanan sebelum menjadi anggota non aktif.

Pelanggaran akan kewajiban yang dapat ditolerir hanya sebanyak 3 kali. Jika anggota aktif  SATGANA UNAI melanggar kewajibannya maka akan dikenakan sanksi:
1.      Tidak diperkenankan untuk turut serta menjadi panitia inti dalam momen-momen besar yang diadakan SATGANA UNAI
2.      Tidak berhak memberi instruksi kepada siswa kecuali diminta oleh panitia.


Pasal 13
Kepengurusan

Komandan:
Syarat-syarat dari seorang komandan adalah:
1.      Berdomisili di kampus UNAI
2.      Menjadi Anggota penuh SATGANA UNAI selama 1 tahun atau lebih
3.      Berdedikasi tinggi
4.      Bijaksana dan penuh tanggung jawab.
5.      Jujur dan dapat dipercaya
6.      Sehat jasmani dan rohani
7.      Rasa social yang tinggi
8.      Turut aktif dalam kegiatan SATGANA UNAI


Hak-hak:
1.      Memiliki hak perogatif dalam keadaan darurat yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2.      Mengkoordinir dan mengarahkan anggota SATGANA UNAI
3.      Memimpin dan mengambil alih rapat
4.      Dihormati dan dihargai oleh anggota SATGANA UNAI
5.      Mendapat laporan dari Wakil Komandan
6.      Mendapat dukungan dari anggota SATGANA UNAI
7.      Memberikan NRI

Kewajiban:
1.      Bertanggung jawab kepada Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan.
2.      Mengayomi seluruh anggota SATGANA UNAI
3.      Meminta nasehat kepada penasehat
4.      masa aktifnya adalah 1 tahun dan tidak bisa dipilih kembali.

Wakil Komandan (WaDan):
Syarat-syarat untuk menjadi seorang wakil komandan adalah sama dengan syarat-syarat menjadi seorang komandan.

Hak-hak:
1.      Menerima laporan dari setiap devisi yang ada.
2.      Menggantikan komandan apabila komandan tidak ada.
3.      Memimpin rapat
4.      Dihormati dan dihargai  oleh  anggota SATGANA UNAI

Kewajiban:
1.      Bertanggung jawab kepada komandan
2.      Mengkoordinir devisi-devisi yang ada.
3.      Masa aktifnya adalah 1 tahun.



Pendidikan dan Latihan (Diklat):
Hak-hak:
1.      Menyusun program kegiatan reguler SATGANA UNAI
2.      Menyimpan buku materi (copian) SATGANA UNAI

Kewajiban:
1.      Bertanggung jawab kepada Wakil komandan  dan komandan
2.      Mencari dan mengembangkan materi SATGANA UNAI yang baru dan yang lama

Keuangan:
Hak-hak:
1.      Menyimpan dana SATGANA UNAI
2.      Mengeluarkan dana yang ada untuk keperluan SATGANA UNAI

Kewajiban:
1.      Mengumpulkan iuran rutin bulanan dari anggota SATGANA UNAI
2.      Mengatur sirkulasi keuangan
3.      Bertanggung jawab kepada wakil komandan dan komandan


Logistik:
Hak-hak:
1.      Menyimpan peralatan dan perlengkapan serta makanan
2.      Memeriksa perlengkapan dan makanan

Kewajiban:
1.      Bertanggung jawab atas perlengkapan dan makanan
2.      Bertanggung jawab kepada wakil komandan dan komandan

Kesekretariatan:
Hak-hak:
1.      Menyimpan arsip-arsip dan buku-buku SATGANA UNAI

Kewajiban:
1.      Melakukan pendataan anggota SATGANA UNAI
2.      Membuat, mengirim dan menerima surat
3.      Mendata kehadiran siswa pada kelas reguler

Kerohanian:
Kewajiban:
1.   Mengatur kegiatan kerohanian SATGANA UNAI
2.   Bertanggung jawab kepada wakil komandan dan komandan

Tata tertib:
Hak-hak:
1.      Memberikan sanksi
2.      Membuat dan menyusun tata tertib dan peraturan

Kewajiban:
1.      Memberikan arahan tata tertib dan peraturan kepada anggota SATGANA UNAI
2.      Bertanggung jawab kepada wakil komandan dan komandan

Humas:
Kewajiban:
1.      Mengendalikan arus keluar masuknya informasi yang berhubungan dengan kegiatan SATGANA UNAI.
2.      Memberi informasi kepada siswa dan anggota SATGANA UNAI.
3.      Bertanggung jawab kepada wakil komandan dan komandan


BAB VI
MUSYAWARAH DAN EVALUASI

Pasal 14
Musyawarah
1. Musyawarah Besar adalah pengambil keputusan tertinggi dalam SATGANA UNAI
2. a. Musyawarah besar diadakan 1 tahun sekali.
b. Acara pokok musyawarah besar adalah :
                            iii.            Pertanggung jawaban komandan, wakil komandan dan divisinya selama masa baktinya, termasuk pertanggung jawaban keuangan.
                            iv.            Menetapkan rencana kegiatan tahunan serta menetapkan kepengurusan komandan dan wakil komandan untuk masa bakti satu tahun berikutnya.
c. Jika ada hal – hal yang luar biasa dan bersifat mendesak, maka diantara  dua   waktu  musyawarah besar dapat diadakan musyawarah besar luar biasa.


Pasal 15
Evaluasi

2. Evaluasi dilakukan dalam waktu 3 bulan sekali














BAB VII
PENDAPATAN



Pasal 16
Pendapatan

Pendapatan SATGANA UNAI:
a.       Alokasi dana kemahasiswaan Dimana dana  tersebut diperoleh dengan persetujuan dari Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan.

b.      Iuran anggota akan ditentukan jumlahnya berdasarkan rapat SATGANA UNAI.


BAB VIII
ATRIBUT


Pasal 17
Lambang
Lambang SATGANA UNAI adalah segi lima dan lingkaran berwarna biru didalamnya yang melambangkan pancasila sebagai asas SATGANA UNAI dan falsafah pendidikan Universitas Advent Indonesia.
Lengan dan palang merah melambangkan kegiatan SATGANA UNAI yang memberikan dan menyalurkan pertolongan kepada orang lain.
Warna latar belakang putih melambangkan kasih dan ketulusan dalam pertolongan yang diberikan.

Pasal 19
Himne
Himne SATGANA UNAI adalah lagu SATGANA

Pasal 20
Pakaian, Seragam dan Tanda – tanda
Untuk menebalkan rasa persatuan dan kesatuan serta meningkatkan disiplin, anggota SATGANA UNAI menggunakan pakaian seragam beserta tanda – tandanya.

Pasal 20
Pakaian, seragam dan tanda-tanda
Pakaian seragam SATGANA UNAI adalah:
Celana             : Hitam
Baju                 : Biru
Topi                 : Biru tua

Untuk baju, disebelah kanan terdapat lambang SATGANA UNAI dan disebelah kiri terdapat lambang UNAI, mempunyai dua saku. Nama ada diatas saku kiri dan NRI/NRIS diatas saku sebelah kanan.




BAB IX
PEMBUBARAN

Pasal 21
Pembubaran
3.      SATGANA UNAI ini hanya dapat dibubarkan apabila Universitas Advent Indonesia bubar.
4. Jika SATGANA UNAI dibubarkan, maka cara penyelesaian harta benda milik SATGANA UNAI dikuasai oleh Universitas Advent Indonesia.


BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 22
Perubahan Anggaran Dasar
3.      Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam musyawarah besar yang dihadiri oleh 2/3 dari anggota Aktif.
4. Usul perubahan Anggaran Dasar SATGANA UNAI diterima oleh musyawarah besar SATGANA UNAI jika disetujui oleh sekurang – kurangnya 3/4  dari anggota yang hadir.


BAB XI
PERATURAN UMUM

Pasal 25
Peraturan umum SATGANA UNAI

Peraturan umum dalam SATGANA UNAI adalah sebagai berikut:
1.      Setiap melakukan satu pelanggaran dikenakan sanksi 1 seri
1 seri  = 10 kali push up
2.      Makan dan minum harus duduk dan kacu dimasukkan  dan sebelumnya harus mengucapkan “SATGANA”
3.      Setiap melaksanakan seri push up, kacu harus dimasukkan.
4.      Terlambat 1 menit = 1 seri atau sesuai dengan kebijaksanaan Tatib
5.      Panggilan sesama kacu putih adalah “saudara”
Panggilan sesama kacu merah adalah “saudara”
Panggilan kacu merah kepada kacu putih adalah “tuan”
Panggilan kacu putih kepada kacu merah adalah”boss”

6.      Merespon panggilan dengan jawaban “SATGANA”.
Teriak “hallogank” dalam leadaan darurat dan berbahaya.
7.      Teriak “SATGANA” setiap memasuki suatu pertemuan.
8.      Wajib membawa kacu dalam setiap kegiatan SATGANA
9.      Setiap mengikuti Apel harus memakai sepatu dan berpakaian rapi.
10.  Tidak diperbolehkan melangkahi dan menginjak perlengkapan SATGANA kecuali dalam situasi darurat.
11.  Setiap masuk dan keluar tenda, bivak, tempat pertemuan teriak “SATGANA”
12.  Wajib melapor apabila berhalangan mengikuti suatu kegiatan SATGANA dan apabila ingin meninggalkan kegiatan SATGANA.
13.  Tidak diperkenankan bercanda dan membuat kegiatan lain dalam mengikuti kegiatan SATGANA
14.  Siswa berhak untuk mendapatkan NRIS Blank.
15.  Siswa yang telah di inagurasi tetapi belum mengikuti pendidikan dasar dapat mengikuti pendidikan dasar selanjutnya, setelah mengikuti kelas reguler dan inagurasi tanpa harus membayar uang pendaftaran. Maksimum 2 tahun dari inagurasinya.
16.  Seluruh atribut SATGANA UNAI hanya dapat dipakai oleh anggota SATGANA UNAI.
17.  Peraturan selebihnya akan ditambahkan oleh Tatib.


BAB XII
PENUTUP

Pasal 24
Penutup
Anggaran rumah tangga ini ditetapkan oleh musyawarah besar tanggal 18 Agustus  2002 yang merupakan revisi dari keputusan presiden council tanggal 9 Maret 1990 dan disahkan kembali oleh presiden council pada tanggal…………………………


[Read More...]


Sejarah Arung Jeram,





Asal - usul Arung Jeram, kegiatan olahraga air deras yang banyak di gemari oleh kalangan penggiat alam bebas sebagai lahan menguji keberanian diri dalam menghadapi derasnya arus sungai, silahkan di ketahui bagi para penggemarnya. Arung Jeram adalah olahraga yang penuh tantangan, tetapi bagi penyukanya, kegiatan tersebut menjadi favorit, alasannya, karena tantangannya. Dan berikut ini asal - usul Arung Jeram.



Sejak zaman purbakala manusia yang mendiami bumi ini lebih banyak tinggal di daerah dimana terdapat banyak air. Dalam melangsungkan hidupnya manusia selalu mengarungi sungai - sungai untuk mencari bahan makanan atau yang lainnya. Dan peralatan yang mereka pergunakan adalah benda - benda yang terdapat disekitar mereka misalnya, batang pohon yang diikat banyak sebagai media untuk mengapung.

Ada juga yang membuat perahu dari batang pohon yang besar dimana batang pohon tersebut kemudian dilubangi. Suku di Canada zaman dahulu telah memulai pengembangannya, lalu orang - orang Carib Indian mengembangkannya dan menamakannya Pirogue, sedangkan orang primitif biasa menyebutnya Dug Out Canoe. Orang - orang Maoris dari New Zealand mengembangkan Dug Out Canoe maha besar untuk mengangkut pasukan tempur mereka. Sementara suku Kwakiuti Indian daei Vancouver, Canada menghiasi perahu mereka dengan ukiran yang indah.

Bark Out Canoe adalah pengembangan dari Dug Out Canoe, dimana dibuat dari tempelan papan - papan oleh orang Indian Amerika Utara. Orang Eskimo menciptakan Skin Covered Craft yaitu perahu yang dibungkus dengan kulit binatang agar tidak tembus air.

Akhirnya pada abad 19 seorang pramuka bernama John Macgregor mengembangkan kendaraan air ini untuk rekreasi dan olahraga. Zaman terus berkembang, orang tertarik akan keindahan dan lingkungan sungai dan terus mengembangkan kegiatan ini. Material perahu ini juga berkembang hingga ke plastik, aluminium, fiberglass dan karet.

Selanjutnya orang mulai berfikir bagaimana caranya agar dapat mengarungi sungai dengan kendaraan yang dapat menampung penumpang lebih banyak dan perbekalan. Setelah perang dunia II usai, perahu angkatan laut milik Amerika mulai digunakan untuk mengarungi sungai. Namun perahu ini didesain untuk menerjang ombak laut, bukanlah untuk di jeram. Arung Jeram dilakukan dengan menggunakan perahu bulat yang disebut ”Basket Boat” karena bentuknya mirip keranjang. Perahu ini selalu penuh dengan air bahkan hanya dengan melewati jeram kecil. Sampai saat ini perahu jenis ini masih digunakan pada sungai yang mudah.



Di tahun 1950, sebagai kegiatan yang mulai banyak digemari, kualitas perahupun ditingkatkan. Maka mulailah diproduksi perahu khusus untuk Arung Jeram dengan bentuk khusus yang naik dibagian depan dan belakangnya dengan material yang lebih kuat dan dapat mengangkut orang dan perbekalan lebih banyak.

Sampai tahun 1983, para pengarung jeram tidak mempunyai pilihan lain selain menimba air keluar perahu setelah melewati jeram. Para pengarung jeram sering mengalami “mimpi buruk” bila harus kehilangan “timba alias ember” untuk menimba perahu.

Setelah beberapa macam perahu dicoba, tahun 1983 perahu dapat mengeluarkan air sendiri disebut ”Self Bailer” berhasil diproduksi oleh Jim Cassady. Kunci sukses perahu ini adalah lantainya yang diberi angin. Lantai yang berisi udara ini akan selalu mengapung di atas permukaan air sehingga dengan sendirinya air keluar lewat lubang disekeliling lantai perahu.

Negara kita yang hampir sebagian besar terdiri dari air tidaklah mengherankan kalau sejak dulu kala bangsa kita sudah mengenal pengarungan sungai. Misalnya di pulau Kalimantan suku - suku Dayak telah lama mengarungi sungai Mahakam atau Kapuas dengan perahu biduk, yang juga terbuat dari batang pohon yang dilubangi, juga suku - suku pedalaman di Irian, yang hidup disekitar sungai Mamberamo. Dan suku - suku lain di Nusantara ini.

Sedangkan kegiatan pengarungan sungai berarus deras dengan menggunakan perahu karet yang tercatat dalam sejarah adalah ketika diselenggarakannya Lomba Arung Sungai Citarum I yang diadakan oleh kelompok pendaki gunung dan penempuh rimba Wanadri, Bandung, yang juga mendapat dukungan dari Angkatan Laut kita.



Momen ini boleh dikatakan sebagai titik tolak dari perkembangan arung jeram di Indonesia. Klub - klub pecinta alam seperti Wanadri dan Mapala UI yang kemudian melakukan serangkaian kegiatan ekspedisi. Selain menggunakan perahu karet kegiatan ini juga sudah dikembangkan dengan menggunakan kayak dan canoe.

Ekspedisi Internasional pertama di bidang arung jeram ini dilakukan oleh klub Aranyacala Trisakti yang mengarungi sungai - sungai bagian California, ,Oregon dan Idaho, USA pada tahun 1992.

Melihat perkembangan yang sangat pesat dari kegiatan ini pada era 90 - an, beberapa penggiat mulai membutuhkan suatu wadah komunikasi bagi para penggiat arung jeram di Indonesia. Pada tanggal 29 Maret 1996, berdiri Federasi Arung Jeram Indonesia, yang dibidani oleh 30 klub arung jeram baik komersil maupun amatir. Ini adalah satu titik tolak menuju perkembangan orde baru dalam dunia Arung Jeram Indonesia.
[Read More...]


Mengapa Suka Memanjat Tebing?





Mengapa Suka Memanjat Tebing? Pertanyaan wajar dan sederhana, tetapi terkadang kita sulit menjawabnya. Jawaban klasik hanyalah: Karena hobby! Itu saja. Padahal dalam hitungan logika, panjat tebing adalah kegiatan yang berbahaya dan tergolong ekstrim, apabila kita tidak mempersiapkan dengan benar. Kemudian, Mengapa Suka Memanjat Tebing? Tidak takutkah dengan bahaya?



Seorang pemanjat tebing profesional pernah berkata pada saya mengenai mengapa dia suka memanjat tebing tebing gunung yang tinggi.

"Bukan karena merasa menaklukkan, atau juga bukan karena keinginan membuktikan kehebatan yang membuat saya ketagihan memanjat tebing , tetapi lebih karena perasaan yang terjadi selama proses memanjat, yaitu perasaan sabar, tabah, istiqomah untuk menyelesaikan pemanjatan yang bertarung dengan perasaan takut dan kengerian akan bahaya yang mengintai setiap saat."

"Dan ketika pemanjatan itu tercapai, maka saya merasa mendapat hadiah berupa pemandangan alam yang sangat indah dari atas. Semua proses memanjat inilah yang membuat saya merasa dekat dengan Sang Penolong, Sang Pelindung dan kepada Sang Pencipta ketika sampai pada puncak tebing"

Jadi, panjatlah tebing apabila kita mau dan suka. Setelahnya, temukanlah makna yang dalam saat di alam terbuka. Setelah kita bersusah payah dan serius dalam hal apapun, niscaya akan menemukan keindahan setelahnya. Itulah hadiah akibat kerja keras yang diselingi cinta.
[Read More...]


 

Return to top of page Copyright © 2012 | Satgana Unai